Hengky Kurniawan Jawab Kontroversi 'Sekolah Ibu': Tak Menyalahkan Ibu

Program 'Sekolah Ibu' yang salah satu tujuannya untuk mengatasi kasus perceraian di Kabupaten Bandung Barat (KBB) jadi kontroversi. Program itu dikenalkan Wakil Bupati KBB Hengky Kurniawan di Instagram (IG). Hengky memberi penjelasan mengenai program tersebut.



Setelah dikenalkan di IG, program itu menuai kontroversi. Tak sedikit kecaman yang dilayangkan ke Hengky. Belakangan postingan itu ditambahi penjelasan oleh mantan artis sinetron itu. Fitur komentarnya juga ditutup.

"Note: tidak ada yang menyalahkan ibu dalam kasus perceraian. Program 'Sekolah Ibu' berhasil menekan angka perceraian di kota Bogor. Seperti yang Kang Bima sampaikan ke saya waktu study banding. Ibu-ibu yang tadinya menuntut cerai suaminya akhirnya menarik gugatan cerainya setelah mengikuti Sekolah Ibu. Tentu ini program baik yang bisa kita contoh. Pematerinya dari kalangan profesional, psikolog, dosen, profesor, polwan, wanita karier yang sukses. Dan program ini mendapatkan apresiasi dari Bapak Gubernur. Bila ada yang salah dalam pemahaman atau kurang berkenan, mohon dimaafkan. Haturnuhun...," tulis Hengky menambahi postingannya soal 'Sekolah Ibu' yang dikutip detikcom, Minggu (30/12/2018).

Hengky awalnya menyebut bahwa dari rentang 5-30 November 2018, ada 244 kasus perceraian di KBB. Jika dirata-rata, kata Hengky, ada 9-10 orang yang mendaftarkan perceraian tiap hari.

"Ini menjadi masalah yang serius bagi kami Pemerintah Kabupaten Bandung Barat. Insyaallah di tahun 2019 kami meluncurkun program 'Sekolah Ibu'," kata Hengky seperti dikutip dari Instagram resminya, @hengkykurniawan, Minggu (30/12/2018).

Hengky menjabarkan tujuan pendirian 'Sekolah Ibu' dalam unggahannya tersebut. Unggahan Hengky mengenai program 'Sekolah Ibu' sudah mendapat 23.017 likes per pukul 11.51 WIB hari ini. Tak terdapat komentar di unggahan tersebut lantaran kolom komentar ditutup.

"Tujuan didirikannya sekolah ibu untuk memberikan pemahaman tentang berumah tangga, bagaimana menghadapi suami, bagaimana berkomunikasi dengan anak-anak kita yang beranjak dewasa dan banyak materi lainnya yang nanti akan diajarkan di Sekolah Ibu. Insyaallah 'Sekolah Ibu' tidak akan membosankan. Ibu-ibu makin sayang suami, kompak dengan anak, dan tentunya keluarga akan lebih bahagia. Insyaallah," sebut Hengky sambil me-mention akun @aa.umbara, @ridwankamil, @humas_kbb, dan @bimaaryasugiarto.

Program 'Sekolah Ibu' seperti yang dijelaskan Hengky mendapat reaksi dari Ketua DPP PSI Tsamara Amany. Dia mengaku kaget dengan unggahan tersebut.

"Kaget baca Instagram Hengky Kurniawan, Wakil Bupati Bandung Barat. Mau buat Sekolah Ibu untuk menekan angka perceraian katanya. Bikin sekolah sih ok-ok aja ya. Tapi maksudnya untuk menekan angka perceraian itu apa ya? Memang cerai selalu karena ibu?" sebut Tsamara di Twitter resminya.

Tsamara melayangkan kritik sembari mengunggah tangkapan layar unggahan Hengky mengenai program 'Sekolah Ibu' ke Twitter-nya. Menurut Tsamara, semua tentang bagaimana suami menghadapi istri.

"Persoalannya juga tidak se-simple caption-nya Pak Hengky ini. Angka cerai karena KDRT itu tinggi. Dan itu bukan tentang cara Ibu menghadapi suami, tapi cara suami menghadapi Ibu," sebut Tsamara.

SUMBER

Comments

Popular posts from this blog

Tak Hanya Keluarga, Pernikahan BTP dan Puput Nastiti Devi Juga Ditentang Warga

FOTO Veronica Tan 'Tereliminasi' Viral di Medsos, Tinggalkan Jakarta saat Ahok Mau Nikahi Puput

Ketum PKB Minta Jatah 10 Menteri, JK: Berlebihan, yang Lain Dapat Apa?