Fahri: Bahlul Itu Ketua KPK, Akalnya Enggak Tumbuh

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meningkatkan target penyelidikan, penyidikan dan penuntutan hukum. Mereka berharap setidaknya di tahun 2019 ini bisa memproses hingga 200 kasus. Hal itu sampaikan KPK saat rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI Jakarta, Senin (28/1).



Namun, rencana tersebut mendapat kritik keras dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Menurut mantan wasekjen PKS itu, komisi antirasuah sudah menggunakan pola pikir yang salah dalam bekerja.

"Target KPK itu korupsi hilang, bukan korupsi banyak. Ini orang bagaimana sih? Bahlul itu ketua KPK. enggak tumbuh akalnya. Enggak cerdas-cerdas," ujar Fahri di komplek DPR RI Senayan, Jakarta, Selasa (29/1).

Lebih lanjut, Fahri menegaskan, seharusnya KPK menargetkan hilangnya pelanggaran korupsi. Bukan menargetkan banyaknya penindakan kasus korupsi.

"Target KPK itu korupsi hilang, itu maunya Undang-Undang. Lah target malah tambah banyak, gimana sih," imbuhnya.

Karena dengan ditambahnya target pemberantasan korupsi maka beban biaya negara akan semakin besar. Seharusnya KPK pun mempertimbangkan hal itu.

"Ini korupsi tambah banyak jadi target, kecuali kalau dia (KPK, Red) mau bayar pakai duitnya pribadi. Ini kan yang bayar rakyat, gimana sih orang itu, aneh," pungkas Fahri.

SUMBER

Comments

Popular posts from this blog

Tak Hanya Keluarga, Pernikahan BTP dan Puput Nastiti Devi Juga Ditentang Warga

FOTO Veronica Tan 'Tereliminasi' Viral di Medsos, Tinggalkan Jakarta saat Ahok Mau Nikahi Puput

Ketum PKB Minta Jatah 10 Menteri, JK: Berlebihan, yang Lain Dapat Apa?